Generasi Penikmat
Makasar, 21 Feb 2008, 23.20WITA
Mamaku bilang,
Hidupnya penuh perjuangan
Kegigihan menjadi napas tak terelakan
Hidupnya kini berkat kerja keras tiada lekang.
Bapakku bertutur,
Sejak kecil beliau hidup prihatin,
Keharusan bertahan hidup,satu-satunya bahan bakar
Suksesnya kini berkat usaha tiada letih.
Nenekku berkisah,
Di masanya dulu, tak semudah sekarang
Semua diraih dengan ketekunan
Tak ada keterpaksaan, sebab dengan itulah ia bertahan.
Kakekku menitipkan cerita,
Dirinya lalu, tak seperti di zamanku kini,
Keyakinan menciptakan ketegaran,
Ketegaran dipadukan kesungguhan,
Itupun mesti berkemampuan,
Kendati tak berdaya, rintangan dapat terelakan.
Menurutku kini,
Zamanku masa menikmati,
Tak mesti bertaruh hidup dan mati,
Semua tinggal menduduki.
Zamanku kini masa yang hampir mati,
Tak menumbuhkan hanya menuai hasil,
Tak menjaga hanya menggerogoti,
Tak membangun hanya mencerabuti.
Zaman ku kini generasi lupa diri,
Putus asa tak kuasa diri,
Menjilati tak tahu diri
Menikmati tak jaga diri,
Mencerabuti tak kenal diri,
Mengoreki tak ukur diri,
Tak sadar maka mengubur diri.....
Dasar generasi penikmat..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar