Kamis, 27 Maret 2008

Seperti halnya pisau..


Seperti halnya pisau..

My Diary : 27 oktber 2007

Sudah lama rasanya tangan ini tidak menulis, kebiasaan lama menulis puisi, cerpen, artikel, makalah, features, bahkan uneg-uneg di buku harian sudah lama aku tinggalkan. Hari ini saat hati tergerak untuk mencoba bercengkrama dengan tulisan, ternyata semuanya terasa sangat kaku dan sulit. Lidah yang biasanya mengoceh dengan kata kata tak terbendung, kita kelu tak berucap. Jari yang sedianya melumat tombol-tombol keyboard unutk merangkai kata, kini terasa beku berhenti tak bisa bergerak.

Banyak para ahli jiwa menyatakan bahwa kemampuan merangkai kata adalah bagian tersendiri dari kecerdasan manusia. Artinya secara tidak langsung mereka berkata bahwa menulis adalah bakat, sehingga bagi mereka yang didalam dirinya tersimpan kecerdasan menulis, maka dia akan sangat mudah untuk merangkai kata dengan indah, kalaupun dia tekun dan terus belajar, maka dia akan menjadi seorang penulis yang handal.

Tapi tidak halnya bagi para penulis, mereka menganggap apa yang dimilikinya sekarang bukanlah sebuah anugerah, melainkan hasil sebuah kerja keras. Tidak ada orang yang dilahirkan menjadi seorang penulis, penyanyi maupun politikus, semauanya diciptakan sebagai manusia kosong yang sama! diri mereka sendirilah yang menciptakan mejadi siapa mereka kelak. Jika anda menciptakan diri anda sebagai penulis, maka anda akan menjadi penulis, begitu halnya jika anda menjadikan diri anda sebagai seorang politikus, maka jadilah anda seperti itu. Atau jika anda ingin menjadi seorang politikus sekaligus penulis, hal tersebut tidaklah mustahil bagi anda, sudah banyak buktinyakan??? “you don’t think what you are, you are what you think..!”

Bagi orang berpunya, menjadi penulis bukanlah hal yang susah. Kendati hanya berbekal skill seadanya, imajinasi dangkal, ide kerdil dan usaha ala kadarnya, toh ia bisa juga menjadi penulis, bahkan menjadi terkenal sekalipun. Caranya? Anda tinggal bayar saja seorang penulis dengan bakat luar biasa, ide yag brilian, imajinasi selangit, dan usaha yang pantang menyerah, perintahkan dia menulis atas nama anda, dan mengatakannya bahwa smua itu ada tulisan anda.. maka jadilah anda penulis buku..!

Tak panjang-panjang, kesimpulan atas kesulitanku hari ini adalah : kemampuan ibarat sebuah pisau, semakin sering anda asah dan gunakan, semakin tajam dan berdaya guna untuk anda, sebaliknya juga tak pernah anda asah, jangan-jangan dia akan berbalik memotong anda..!

Tidak ada komentar: